Kronologi Relawan Uji Vaksin China Positif Corona di Bandung
Salah seorang dari 450 subyek riset uji medis vaksin virus corona China di Bandung terverifikasi terkena Covid-19. Ketua Team Penelitian Uji Medis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Kampus Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil menerangkan urutan sukarelawan yang terkena virus SARS-CoV-2 ditengah-tengah siklus vaksinasi itu.
Bergabung Menjadi Member Bola SBOBET |
"Perlu kami berikan jika urutan pada sukarelawan itu, sesudah memperoleh 'suntikan' (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama pada pekerjaan riset vaksin Covid-19, melancong ke luar kota," kata Kusnandi dalam info tercatat yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (10/9).
Pada lawatan penyuntikan ke-2, lanjut Kusnandi, sukarelawan dengan cara medis dipastikan sehat serta diberi penyuntikan ke-2. Tetapi esok harinya, sukarelawan yang tidak disebut jati dirinya itu jalani program kontrol swab nasofaring (swab tes) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) sebab ada kisah ke luar kota.
Oleh petugas selanjutnya dilaksanakan pemungutan bahan dari apus hidung dan diantar ke laboratorium BSL-2 punya Dinkes dengan hasil positif.
"Hasil yang positif itu harus dikatakan pada yang berkaitan," papar Kusnandi.
Sukarelawan Uji Vaksin Positif Covid-19 Selesai Pulang dari Semarang Mengenai pada orang dengan hasil apus hidung positif dilaksanakan karantina mandiri serta ada program pengawasan dengan cara ketat sehari-harinya.
"Semasa sembilan hari pengawasan situasi sukarelawan pada kondisi baik," tutur Kusnandi.
Kusnandi mengaitkan, hasil kontrol apus hidung positif bukan datang dari team riset tetapi dari hasil program kontrol swab nasofaring oleh pemerintah serta perlu diteruskan dengan pemantauan ketat.
Dia menjelaskan dalam uji medis ini ada dua barisan, ada yang mendapatkan plasebo serta ada yang mendapatkan vaksin. Uji medis ini dilaksanakan dengan konsep observer blind/tersamar, hingga tidak diketahui mana yang bisa plasebo serta mana yang bisa vaksin.
Karena itu, Kusnandi berkata semua sukarelawan masih disarankan harus mengaplikasikan prosedur penjagaan yang telah disarankan pemerintah.
"Pada yang mendapatkan vaksin, kebal diinginkan tercepat dua minggu saat suntikan ke-2," tuturnya.
Melihat : Selesai Suntik Vaksin, Sukarelawan Diharap Menjaga Prosedur Covid-19 Kusnandi memberikan tambahan beberapa sukarelawan uji medis akan diawasi kesehatannya semasa enam bulan saat suntikan paling akhir.
"Uji medis ini masih panjang jalannya, supaya kita bersama bisa jaga privacy dari relawan," tuturnya.
Awalnya, Kusnandi Rusmil menjelaskan salah satunya sukarelawan itu diketahui terkena Covid-19 sebelum dilaksanakan penyuntikan step ke-2.
"Jadi ia telah disuntik pertama-tama. Selanjutnya pergi (ke Semarang), cocok pulang dilihat lagi swabnya positif," katanya waktu didapati di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Rabu (9/9).
Berdasar mekanisme yang dikasih ke beberapa sukarelawan, mereka tidak bisa keluar kota serta jaga situasi badan serta kekebalan. Bila sukarelawan akan melancong keluar kota khususnya zone merah, karena itu mereka harus memberikan laporan pada team pengawas.
Menyikapi ini, Kusnandi menyebutkan faksinya merencanakan lakukan penyuntikan lagi vaksin pada sukarelawan itu.
"Masih kita kerjakan penyuntikan lagi dengan pengawasan," katanya.